PENGERTIAN
DAN TANDA-TANDA AWAL DARI KLIMAKTERIUM, DAN MENOPAUSE
A.
Pengertian klimaterium
Klimakterium
merupakan periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua (senium)
yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun endokrinologik dari
ovarium. (Baziad, 2003, hal 1).
Klimakterium
yaitu fase peralihan antara pramenopause dan pascamenopause. (Baziad, 2003, hal
1)
Klimakterium adalah fase
terakhir dalam kehidupan wanita atau setelah masa reproduksi berakhir. (Kasdu,
2002, hal 2 )
Klimakterium
adalah masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif ke
periode non reproduktif. (Kasdu, 2002, hal 2 )
Klimakterium
adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa senium dan
terjadi pada wanita berumur 40 – 65 tahun. ( www.dkk-bpp.com)
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa klimekterium adalah periode peralihan dari akhir masa
reproduksi sampai awal masa senium yang terjadi akibat menurunnya fungsi
generatif ataupun embriologik dari ovarium dan terjadi pada wanita berumur 40
-65 tahun.
B.
Pengertian menopause
Menopause
adalah kondisi fisiologis dimana terjadi berakhirnya menstruasi yang rata-rata
terjadi pada umur 51 tahun.
Menopause
berasal dari bahasa Yunani yaitu Men Dan Pauseis yang menggambarkan berhentinya
haid. Menurut kepustakaan abad 17 dan 18, menopause dianggap tidak berguna dan
tidak menarik lagi.
Webster’s
Ninth New Collgiate Dictionary mendefinisikan menopause sebagai periode
berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara usia 40 – 50 tahun.
Menopause kadang-kadang juga dinyatakan sebagai masa berhentinya haid sama
sekali. Dapat didiagnosa seteLah 1 tahun tidak mengalami menstruasi. Masa
pancaroba ini disertai dengan gejala-gejala yang khas. Pada premenopause timbul
kelainan haid, sedangkan dalam postmenopause terjadi gangguan vegetatif seperti
panas, berkeringat dan palpitari, gangguan psikis berupa labilitas emosi dan
gangguan organis yang bersifat atrofi alat kandungan dan tulang.
Menopause premature
Menopause
premature terjadi pada usia dibawah 40 tahun. Diagnosa menopause premature
yaitu apabila ada penghentian haid sebelum waktunya disertai dengan hot flushes
serta peningkatan kadar hormone gonadotropin. Apabila kedua gejala yang
terakhir tidak ada, perlu dilakukan penyelidikan terhadap sebab-sebab lain dari
terganggunya fungsi ovarium. Factor- factor yang dapat menyebabkan menopause
premature adalah heriditer, gangguan gizi yang cukup berat, penyakit menahun
dan penyakit yang merusak jaringan kedua ovarium.
Menopause
premature tidak memerlukan terapi, kecuali pemberian penerangan kepada wanita
yang bersangkutan.
Menopause terlambat
Batas
terjadinya menopause umumnya adalah 52 tahun. Apabila seorang wanita masih
mendapat haid diatas 52 tahun, maka hal itu merupakan indikasi untuk penyelidikan
lebih lanjut. Sebab-sebab yang dapat dihubungkan dengan menopause terlambat
ialah : konstitusional, fibromioma uteri dan tumor ovarium yang menghasilkan
estrogen. Wanita dengan karsinoma endometrium sering dalam anamnesis
mengemukakan menopausenya terlambat.
C.
Tanda-tanda awal dari klimaterium dan menopause
a)
Tanda awal klimaterium
Masa ini
ditandai denngan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif. Yaitu;
Terjadi perubahan pada ovarium seperti sclerosis pembuluh darah, berkurangnya
jumlah folikel dan menurunnya sintesis steroid seks. Lalu henti haid dan
ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran
gonadotropin.
b)
Tanda awal
menopause
§ Perubahan
kejiwaan
Perubahan yang
dialami oleh wanita dengan menjelang menopause adalah; merasa tua, mudah
tersinggunga, mudah kaget sehingga jantung berdebar, takut tidak bisa memenuhi
kebutuhan seksual suami, rasa takut bahwa suami akan menyeleweng. Keinginan
seksual menurun dan sulit mencapai kepuasan (orgasme), dan juga merasa tidak berguna
dan tidak menghasilkan sesuatu, merasa memberatkan keluarga dan orang lain.
§ Perubahan
fisik
Pada perubahan
fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit. Lemak bawah kulit menghilang
sehingga kulit mengendor, sehingga jatuh dan lembek. Kulit mudah terbakar sinar
matahari dan menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam.pada kulit tumbuh bintik
hitam, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan
keriput.
Karena
menurunnya estrogen dapat menimbulkan perubahan kerja usus menjadi lambat, dan
mereabsorbsi sari makanan makin berkurang. Kerja usus halus yang semakin
berkurang maka akan menimbulkan gangguan buang iar besar berupa obstipasi.
Perubahan yang
terjadi pada alat genetalia meliputi liang senggama terasa kering, lapisan sel
liang senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung kemih
dan liang senggama). Daerah sensitive makin sulit untuk dirangsang. Saat
berhubungan seksual dapat menjadi nyeri.
Perubahan pada
tulang terjadi oleh karena kombinasi rendahnya hormon paratiroid. Tulang
mengalami pengapuran, artinya kalium menurun sehingga tulang keropos dan mudah
terjadi patah tulang trutama terjadi pada persendian paha.